%L repouwn1028 %A Sri Dewi Rahmawati %K SKR21 SRI h %X Dermatitis Atopik yaitu kondisi peradangan kronis residif dan disertai rasa gatal berlebihan. Salah satu faktor resiko yang menyebabkan penyakit tersebut yaitu perilaku mencuci tangan pakai sabun dan penggunaan air bersih kurang baik. Tujuan penelitian mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian dermatitis atopik di wilayah kerja Puskesmas Biromaru. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelasional pendekatan case control, populasi penelitian seluruh pasien di Puskesmas Biromaru, sampel 48 orang terdiri 2 kelompok, yaitu 24 kasus dan 24 kontrol, diambil secara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square, dengan variabel independen perilaku cuci tangan pakai sabun dan penggunaan air bersih dan dependen kejadian dermatitis atopik. Hasil penelitan pada kelompok kasus menunjukkan sebagian besar (83,3%) responden cuci tangan pakai sabun kurang baik dan penggunaan air besih kurang baik (66,7%), kejadian dermatitis atopik kelompok kasus (100%) dan kelompok kontrol tidak dermatitis atopik (100%). Hasil analisis bivariat variabel cuci tangan pakai sabun (p value=0,000) dan penggunaan air bersih (p value=0,000). Kesimpulan ada hubungan perilaku mencuci tangan pakai sabun dan penggunaan air bersih dengan kejadian dermatitis atopik di wilayah kerja Puskesmas Biromaru. Disarankan agar masyarakat selalu menerapkan perilaku cuci tangan pakai sabun dan harus menggunakan air yang bersih untuk mencegah kejadian dermatitis atopik. %D 2021 %I Universitas Widya Nusantara %T Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian Dermatitis Atopik Di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru