@phdthesis{repouwn1084, title = {Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Perawat Dalam Penanganan Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia Di RSUD Kabelota}, note = {SKR23 MAG h}, year = {2023}, school = {Universitas Widya Nusantara}, keywords = {Pengetahuan, Sikap, Perawat, Asfiksia.}, url = {https://repository.uwn.ac.id/id/eprint/1084/}, author = {Magfirawati, Magfirawati}, abstract = {Asfiksia neonaturum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami gagal napas secara spontan dan teratur segera pasca kelahiran, sehingga bayi tidak dapat memasukkan oksigen dan tidak dapat mengeluarkan zat asam arang dari tubuhnya. Umumnya akan mengalami asfiksia setelah lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia di RSUD Kabelota. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 38 perawat yang terdiri dari ruangan perinatologi, IGD umum, dan ruang kamar oprasi RSUD Kabelota. Total Sampel 38 perawat, Teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah Total Sampling. Hasil penelitian Pengetahuan perawat sebagian besar pengetahuan Baik berjumlah 30 orang (78,9\%), Sikap sesuai sebagian besar berjumlah 32 orang (84,2\%). Hasil uji statistik Chi square diperoleh nilai p=0,000 ({\ensuremath{<}}p=0,05) yang berarti ada hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia di RSUD Kabelota. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia di RSUD Kabelota. Saran Perawat dapat menambah wawasan mengenai pengetahuan dan sikap tentang penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia, serta meningkatkan tindakan perawatan penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia. Peningkatan pengetahuan bisa dengan cara pembuktian pemberian tindakahan perawatan Asfiksia.} }