Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea

Berkurangnya interaksi sosial lansia dapat menyebabkan perasaan terisolir, sehingga lansia menyendiri dan mengalami isolasi sosial dengan lansia merasa terisolasi dan akhirnya depresi, ini dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan 37 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 18 responden (85,7%) memiliki interaksi sosial baik dan kualitas hidup baik, 3 responden (14,3%) memiliki interaksi sosial baik dan kualitas hidup cukup, 5 responden (31,3%) memiliki interaksi sosial cukup dan kualitas hidup baik dan 11 responden (68,8%) memiliki interaksi sosial cukup dan kualitas hidup cukup dengan nilai p value 0,002 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan ada hubungan interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia di Desa Wombo Kalonggo. Saran peneliti bagi lansia di Desa Wombo agar lebih aktif mengikuti kegiatan di masyarakat agar tetap produktif, bagi keluarga lansia agar terus memberikan dukungan pada lansia untuk mengikuti posyandu dan senam lansia untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan untuk peneliti selanjutnya untuk lebih mengembangkan lagi penelitian ini dengan variabel yang lebih bervariasi dengan faktor yang lebih dominan dan untuk mengukur interaksi sosial lebih baik diukur dengan observasi.