Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Puskesmas Kinovaro Kabupaten Sigi

Kabupaten Sigi masuk dalam 4 kabupaten dengan lokus utama stunting di Provinsi Sulawesi Tengah. Puskesmas Kinovaro yang berada di Kabupaten Sigi memiliki jumlah anak stunting yang cukup tinggi yaitu 109 anak stunting dan 31% diantaranya adalah anak berusia 24-59 bulan yang berjumlah 34 anak. Faktor risiko yang diperkirakan dapat memprediksi kejadian stunting adalah pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif, BBL dan IMD. Tujuan penelitian mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Puskesmas Kinovaro Kabupaten Sigi. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 30 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil analisis univariat sebagian besar ibu memiliki pengetahuan baik (43,3%), BBL normal (63,3%), melaksanakan IMD (70%), dan anak tidak mengalami kejadian stunting (60%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Pearson didapatkan nilai keseluruhan variabel p-value (0,000<0,05). Kesimpulan penelitian ada hubungan pengetahuan ibu, BBL, dan pelaksanaan IMD dengan kejadian stunting. Oleh sebab itu disarankan kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemenuhan gizi ibu selama masa kehamilan, manfaat ASI eksklusif dan keuntungan pelaksanaan IMD baik pada masa pra-konsepsi, selama kehamilan maupun selama periode pertumbuhan anak untuk mengatasi risiko kejadian stunting.