Hubungan Perceived Stigma Terhadap Keberhasilan Pengobatan Pada Penderita Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Galang Kabupaten Tolitoli

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang menular akibat infeksi bakteri yang disebut mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan data di Puskesmas Galang terdapat 37 kasus pada tahun 2020. Penyakit ini masih dianggap penyakit yang menakutkan dan merupakan aib oleh masyarakat, sehingga penderita TB masih saja menerima stigma yang kurang baik yang dapat mempengaruhi proses pengobatannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan perceived stigma terhadap keberhasilan pengobatan pada pasien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Galang. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode pendekatan crossectional, jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 37 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis data menggunakan uji alternative fisher dengan variabel independen perceived stigma dan variabel dependen keberhasilan pengobatan pasien TB paru. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (51,4%) responden berhasil. Hasil analisis bivariat dengan uji alternative fisher diperoleh ada hubungan perceived stigma yang dialami penderita TB paru (p≥α) yaitu 0,00>0,05. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan perceived stigma terhadap keberhasilan pengobatan pada penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas Galang Kabupaten Tolitoli.