Laporan Tugas Akhir Asuhan kebidanan Komprehensif pada Ny.Y Di Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Puskesmas Marawola pada tahun 2022 jumlah kematian ibu sebanyak 1 kasus dan dan jumlah kematian bayi 9 kasus. Ibu dan bayi merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas utama dalam menyelenggarakan upaya kesehatan. Tingginya AKI dan AKB perlu mendapatkan perhatian khusus karena ibu dan bayi memiliki resiko tinggi terhadap kematian. Tujuan penelitian ini memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.”Y” dengan pendekatan 7 langkah Varney dan didokumentasikan dalam bentuk subjektif, objektif, assessment, planning (SOAP). Jenis penelitian ini menggunakan deskripstif dan pendekatan studi kasus yang mengeksplorasi secara mendalam dan spesifik tentang asuhan kebidanan komprehensif. Subjek penelitian adalah Ny.Y umur kehamilan 37 minggu 5 hari. Kehamilan berlangsung selama 41 minggu 1 hari selama kehamilan ibu mengeluh sering buang air kecil, sakit belakang dan mudah merasa lelah. Keluhan yang dirasakan merupakan hal yang fisiologi. Standar pemeriksaan kehamilan menggunakan 10T sesuai dengan teori sehingga tidak terjadi kesenjangan antara kasus dan teori. Proses persalinan berlangsung secara sectio caesarea dengan indikasi ketuban pecah dini, tidak terjadi kesenjangan antara kasus dan teori. Bayi lahir secara sectio caesarea, jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2800 gram, kunjungan neonatal dilakukan sebanyak 3 kali berjalan dengan normal tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus. Masa nifas dilakukan kunjungan 3 kali berjalan dengan normal, masa nifas terdapat kesenjangan antara kasus dan teori yaitu tidak diberikan vitamin A. Kunjungan neonatal dilakukan sebanyak 3 kali berjalan dengan normal. Ibu menjadi akseptor KB IUD, keluarga berencana tidak terdapat kesenjangan antara kasus dan teori. Asuhan kebidanan komprehensif menggunakan pendekatan manajemen 7 langkah Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP berjalan dengan baik. Diharapkan dapat lebih meningkatkan keterampilan dalam memberikan asuhan dan sesuai dengan standar operasional prosedur sebagai upaya dalam menurunkan AKI dan AKB.