Hubungan Hipertensi Dengan Kejadian Pasien STEMI Di RSUD Undata Sulawesi Tengah

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang jumlahnya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Diperkirakan jumlah penderita hipertensi di dunia saat ini mencapai 970 juta, Angka ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan mencapai 1,56 milyar penduduk yang diperkirakan pada tahun 2025 akan menderita hipertensi. Hal ini di buktikan dengan pravalensi hipertensi pada penduduk di Indonesia umur > 18 tahun berdasarkan hasil diagnosis tenaga kesehatan sebesar 9,4% penderita hipertensi. kemudian kasus Di RSUD UNDATA PALU Sulawesi Tengah sebnyak 212 kasus hipertensi, dan penderita kejadian pasien STEMI sebanyak 208 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan kejadian pasien STEMI Di RSUD Undata Sulawesi Tengah. Jenis peneltian ini yaitu Kuantitatif dengan metode observasional analitik pendekatan crossectional. menggunakan total sampling, sampel dalam penelitian ini Hipertensi sebanyak 54 responden Di RSUD Undata Sulawesi Tengah, dan menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan Pearson Chi- Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54 responden sebagian besar responden memiliki Penyakit STEMI berjumlah 37 responden (68,5%), sedangkan responden yang memiliki penyakit NSTEMI berjumlah 17 responden (31,5%). Hasil analisis Pearson Chi-Square di peroleh 0,039 p value (< 0,05,) Sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat Hubungan antara hipertensi dengan kejadian pasien STEMI Di RSUD Undata Sulawesi Tengah. Saran bagi RSUD Undata Sulawesi Tengah dapat meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan tentang kejadian pasien STEMI.