Hubungan Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Tingkat Kejadian Insomnia Di Wilayah Kerja Puskesmas Talise

Lansia merupakan salah satu proses perkembangan dari makhluk hidup akibat proses penuaan. Proses penuaan merupakan hal wajar dan akan dialami oleh masing– masing individu. Lansia merupakan seseorang yang telah memasuki usia lebih dari 60 tahun. Pengetahuan adalah fakta, informasi, dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan, pemahaman teoritis atau praktis dari suatu subjek. Insomnia adalah salah satu masalah kondisi kesehatan yang paling umum, dengan sekitar 10% sampai 15% dari populasi umum menderita secara teratur dan sekitar 25% sampe 35% mengalami insomnia sementara atau sesekali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan tingkat pengetahuan lansia tentang kejadian insomnia di Wilayah Kerja Puskesmas Talise. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 316 orang lansia yang berada Di Wilayah Kerja Puskesmas Talise, dengan teknik pentangengambilan sampel yaitu purposive sampling menggunakan rumus slovin maka didepan responden berjumlah 76 responden. Uji statistik dengan menggunakan uji Chi-square dengan uji alternatif penggabungan sel diperoleh nilai p value yaitu 0,003 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan penelitian yaitu adanya hubungan tingkat pengetahuan lansia tentang tingkat kejadian insomnia di wilaya kerja Puskesmas Talise. Saran bagi Puskesmas Talise agar dapat memberikan informasi dan bimbingan pada lansia untuk mengatasi terjadinya insomnia.