Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Aborsi Dengan Tingkat Pengetahuan Siswa Di SMA 5 Palu

Data World Health Organization (WHO) tahun 2008 hingga 2018 di Indonesia di perkirakan sekitar 20-60% Kasus aborsi yang di sengaja yaitu penghentian dan pengeluaran secara sengaja hasil kehamilan dari rahim sebelum janin bisa hidup diluar kehamilan oleh campur tangan manusia, baik melalui alat mekanik, obat atau cara lainnya. Dari wawancara yang dilakukan terhadap 10 siswa di SMA 5 Palu, didapatkan 6 orang diantaranya tidak mengetahui tentang risiko aborsi. Sedangkan 4 siswa tersebut mengatakan Hanya sekedar mengetahui tentang aborsi namun, siswa tidak mengetahui resiko atau dampak dari aborsi. Jenis penelitian kuantitatif dengaan menggunakan rancangan penelitian pre eksperiment dengan pendekatan one group pre test- post test. Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah 157 siswa sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 46 siswa dengan teknik pengambilan sampel cluster sampling. Analisis penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon, variabel independen pengetahuan siswa tentang aborsi sedangkan variabel dependen pendidikan kesehatan. Hasil penelitian dari 46 responden pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan dalam kategori cukup 45 siswa (97,82%) kategori kurang 1 responden ( 2,18%). Dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar dalam kategori baik 46 responden (100%). Hasil uji Wilcoxon di dapatkan nilai p value :0,000 ( p value <0,05 ). Kesimpulan ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang aborsi dengan tingkat pengetahuan siswa di SMA 5 palu. Saran bagi peneliti lain dapat di jadikan sebagai referensi untuk menggembangkan penelitian tentang resiko aborsi