Hubungan Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan SIGI Biromaru

Penyakit Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyakarat utama di seluruh dunia. Malaria merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena seringkali menimbulkan kejadian luarbiasa (KLB), WHO memperkirakan jumlah kasus malaria setiap tahunnya berkisar antara 300-500 juta dengan angka kematian mencapai 1 juta kasus World Malaria Report 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Hubungan Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria diwilayah kerja Puskesmas Biromaru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten SIGI. Desain penelitian ini adalah Case Control dengan total sampel 66 responden, terdiri dari 33 sampel kasus dan 33 sampel kontrol, Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive. Data dianalisis dengan menggunakan Chi Square pada taraf kepercayaan 95 %.. Berdasarkan hasil penelitian hubungan Perilaku masyarakat dengan kejadian malaria yaitu sebanyak 26 responden (89,7%) yang berperlaku kurang baik, untuk yang berperilaku kurang baik yaitu 10 responden (27,0%). Hasil penelitian Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dengan kejadian malaria yaitu 24 responden (77,4%) yang kondisi lingkungan nya kurang baik sedangkan untuk responden yg kondisi lingkungan nya yang baik yaitu 12 responden (34,3%). Hasil uji statistic chi square menunjukan ada hubungan antara perilaku masyarakat dan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian malaria. Disarankan masyarakat melakuan pemberantasan sarang nyamuk, memakai kelambu saat tidur, penggunaan obat anti nyamuk, membersihkan semak-semak sekitar rumah, dan memperlancar saluran irigasi sungai agar tidak sebagai tempat perindukan nyamuk