Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Perawatan Diri Anak Tunagrahita di SLB ABCD Muhammadiyah Palu.

Anak berkebutuhan khusus adalah anak Tunagrahita yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata (rendah) disertai dengan hambatan penyesuaian perilaku yang terjadi selama masa perkembangannya. Secara harfiah kata tuna adalah merugi, sedangkan grahita adalah pikiran, dengan demikian ciri dari anak Tunagrahita adalah lemah dalam berpikir atau bernalar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Perawatan Diri Anak Tunagrahita di SLB ABCD Muhammadiyah Palu. Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian analitik yang di gunakan adalah mencari, menjelaskan suatu hubungan antara variabel dengan pendekatan cross sectional dengan populasi orang tua anak tunagrahita dan sampel pada penelitian ini dengan total sampling.analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan hasil Sebagian besar responden mendapat dukungan keluarga baik sebanyak 19 responden (54,3%), dan kurang baik berjumlah 16 responden (45,7%). Sebagian besar responden dengan kemampuan perawatan diri baik sebanyak 21 responden (60%) da n dukungan keluarga kurang 14 responden (40%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p=0,00 dengan nilai p ≤ 0,05 yang artinya terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan perawatan diri anak tunagrahita di SLB ABCD Muhammadiyah Palu. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah sebagian besar responden mendapat dukungan keluarga baik. Saran bagi tempat penelitian yaitu pengurus SLB ABCD Muhammadiyah Palu agar lebih meningkatkan dukungan guru agar anak tunagrahita tidak hanya mendapat dukungan dari keluarga agar dapat lebih meningkatkan Kemampuan Perawatan Diri Anak Tunagrahita.