Pengaruh Pendidikan Kesehatan Test Iva Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Desa Mertasari Wilayah Kerja Puskesmas Parigi Kabupaten Parigi Moutong

Pengetahuan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang, sebagian besar penderita kanker datang sudah dalam stadium lanjut sehingga prosesnya sulit atau tidak mungkin lagi disembuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks masih tergolong rendah, sehingga kesadaran masyarakat untuk skrining kanker serviks juga rendah. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya pengaruh pendidikan kesehatan test IVA terhadap pengetahuan dan sikap pada wanita usia subur (WUS) di Desa Mertasari Wilayah Kerja Puskesmas Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah preexperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita usia subur (PUS) di Desa Mertasari Wilayah Kerja Puskesmas Parigi Kabupaten Parigi Moutong yang berjumlah 432 orang. Sampel berjumlah 40 orang, dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sebelum diberikan penyuluhan pengetahuan cukup sebanyak 13 responden (32,5%), pengetahuan kurang sebanyak 27 responden (67,5%). Setelah diberikan penyuluhan pengetahuan baik sebanyak 17 responden (42,5%), pengetahuan cukup sebanyak 20 responden (50%) dan pengetahuan kurang sebanyak 3 responden (7,5%). Hasil uji paired sample t-test (uji-t berpasangan) diperoleh nilai p 0,000 (P ≤ 0,05). Sebelum diberikan penyuluhan sikap cukup sebanyak 9 responden (22,5%), sikap kurang sebanyak 31 responden (77,5%). Setelah diberikan penyuluhan sikap baik sebanyak 10 responden (25%), sikap cukup sebanyak 25 responden (62,5%) dan sikap kurang sebanyak 5 responden (12,5%), hasil uji paired sample t-test (uji-t berpasangan) diperoleh nilai p 0,000 (P ≤ 0,05). Simpulan ada pengaruh pendidikan kesehatan test IVA terhadap pengetahuan dan sikap pada wanita usia subur (WUS) di Desa Mertasari Wilayah Kerja Puskesmas Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Saran bagi masyarakat diharapkan lebih aktif dalam mencari informasi tentang test IVA, baik melalui konjungan atau bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyakit yang dapat dicegah dengan test IVA.