Hubungan Terapi Okupasi dengan Perubahan Interaksi Sosial Pasien Skizofrenia di Ruangan Srikaya dan Ruangan Salak RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah

Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa berat yang salah satunya ditandai dengan tidak ingin berhubungan dengan orang lain atau interaksi sosialnya terganggu sehingga dibutuhkan penanganan yang dapat diberikan pada klien yang interaksi sosial terganggu yaitu dengan pemberian terapi farmakologi dan terapi psikososial. Salah satu terapi psikososial yang dapat diberikan adalah Terapi Okupasi Kegiatan Berkebun. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode korelasional pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 29 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan cara wawancara dan check list dengan cara observasi. Hasil uji Spearman Rank didapatkan p= 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan terapi okupasi degan perubahan interaksi sosial pasien skizofrenia di ruangan srikaya dan ruangan salak RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah. Perawat disarankan memberikan terapi okupasi kegiatan berkebun untuk meningkatkan interaksi sosial pasien Skizofrenia