Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Keterlambatan Anak Usia 3-5 Tahun Dalam Berbicara (Speech Delay) Di Poliklinik Tumbuh Kembang Anak RSD Madani

Prevalensi dari keterlambatan bicara dan berbahasa mencapai 40% sampai 60%. Berdasarkan data register ruang Poliklinik Anak RSD Madani Palu jumlah anak-anak Speech Delay pada periode Januari 2019 berjumlah 32 orang anak. Survey awal didapatkan bahwa beberapa anak yang mengalami keterlambatan bicara karena cenderung bermain sendirian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan Speech delay di Poliklinik Tumbuh Kembang Anak RSD Madani. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan analitik, rancangan crossectional, jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 orang anak dan besar sampel ditentukan dengan total sampling sehingga diperoleh sampel adalah 32 orang anak. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi sedangkan bivariat menggunakan Chi square, dengan variabel independen pola asuh dan variabel dependen Speech delay. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar pola asuh orang tua adalah demokratis sebanyak 18 orang (56,2%), perkembangan bicara pada anak sudah sesuai sebanyak 17 orang responden (53,1%) dan hasil uji chi square didapatkan p value 0,002 < a 0,05 artinya terdapat hubungan antara pola asuh dengan perkembangan bicara anak. Simpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan antara pola asuh dengan perkembangan bicara pada anak Speech delay di Poliklinik Tumbang Anak RSD Madani Palu. Saran ditujukan Poliklinik Tumbuh Kembang Anak RSD Madani diharapkan mempertahankan serta meningkatkan kembali kualitas pelayanan dan memberikan konseling-konseling pada orang tua untuk memberikan latihan-latihan pada anak untuk bisa berkembang secara bahasa serta memberikan pola asuh yang sesuai agar anak dapat berkembang dengan baik.