Hubungan Mekanisme Koping Dengan Tingkat Stres Pasca Bencana Gempa Bumi Pada Masyarakat Kelurahan Balaroa di Pengungsian Terpadu Balaroa Kota Palu

Bencana gempa bumi merupakan peristiwa yang mengancam kehidupan masyarakat tidak hanya menimbulkan korban tetapi berdampak psikologis bagi para korban yang selamat. Mekanisme koping dapat mengelolah stres yang dapat dievaluasi dalam suatu rentang adaptasi dan maladaptasi. Setiap individu memiliki mekanisme koping yang bervariasi tergantung pada tingkat stres dan kondisi yang dialami. Tujuan penelitian ini yaitu dianalisisnya hubungan mekanisme koping dengan tingkat stres pasca bencana pada masyarakat kelurahan balaroa. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1003 orang. Jumlah sampel sebanyak 118 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji-chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat stres pada masyarakat kelurahan balaroa dengan nilai p-Value 0,021 (p-Value = < 0,05). Simpulan dalam penelitian ada hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat stres pasca bencana gempa bumi pada masyarakat kelurahan balaroa.