Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kamonji

Berdasarkan data pola penyakit rawat jalan Puskesmas Kamonji bulan Januari sampai dengan bulan April 2019 Puseksmas Kamonji adalah salah satu puseksmas dengan penuman kasus terbanyak ispa pada balita. Dengan menempati uratan ke-3 dari 13 puskesmas yang ada di kota palu dengan prevelensi kasus 101 kasus. Dari hasil wawancara petugas kesehatan di Polik Umum Puskesmas Kamonji didapatkan bahwa telah di terapkan program germas kegiatan ini bertujan untuk mendorong penderita ispa mencapai kwalitas hidup yang optimal dan dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit. Tujuan penelitiannya yaitu dianalisisnya hubungan pengetahuan dan sikap dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah UPTD Puskesmas Kamonji. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang berkunjung di puskesmas kamonji dari bulan januari sampai april 2019 sebanyak 101. Jumlah sampel sebanyak 38 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian dari 38 responden, pengetahuan baik sebanyak 16 responden (42,1%), pengetahuan cukup sebanyak 20 responden (52,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (5,3%), hasil uji pearson chi-square nilai p value: 0,001.Sikap baik sebanyak 17 responden (44,7%), sikap cukup sebanyak 14 responden (36,8%) dan sikap kurang sebanyak 7 responden (18,4%), hasil uji pearson chi-square nilai p value: 0,000. Simpulan ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah UPTD Puskesmas Kamonji. Saran diharapkan kepada pihak puskesmas agar lebih meningkatkan program pencegahan penyakit dengan lebih mengupayakan peran sebagai edukator sehingga apa yang menjadi tujuan pelayanan bisa yaitu menurunkan angka Kematian Bayi atau kesakitan bayi terkait ISPA bisa lebih menurun.