Hubungan Pemberian Informasi Prosedural Terapi Intra Vena Dengan Sikap Penerimaan Pasien Di Unit Gawat Darurat RS Woodward Palu

Pelayanan keperawatan gawat darurat meliputi pelayanan keperawatan yang ditujukan kepada pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya bila tidak mendapat pertolongan secara cepat dan tepat. Pemasangan infus merupakan tindakan pada kondisi gawat darurat yang sangat menentukan keselamatan hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pemberian informasi prosedural terapi intra vena dengan sikap penerimaan pasien di Unit Gawat Darurat RS Woodward Palu. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua pasien yang masuk UGD dan dilakukan pemasangan infus di RS Woodward Palu pada saat penelitian. Besar sampel sebagian populasi yaitu 58 sampel. Menggunakan teknik non random sampling dengan cara consecutive sampling. Menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden menyatakan bahwa pemberian informasi terapi intra vena jelas yaitu 79,3% dan responden memiliki sikap penerimaan baik terhadap pemberian terapi intra vena yaitu 75,9%. Hasil uji Fisher’s Exact didapatkan nilai p=0,000 (p Value ≤ 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pemberian informasi terapi intra vena dengan sikap penerimaan pasien. Saran bagi RS Woodward Palu agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk RS Woodward Palu tentang pelaksanaan pemberian informasi prosedural terapi intra vena dimana sebagian perawat belum memberi salam dan memperkenalkan nama serta tidak melakukan identifikasi pasien sebelum melakukan tindakan termasuk dalam pemberian terapi intra vena sehingga komunikasi efektif dapat ditingkatkan lagi.