Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyalahgunaan Narkoba Di Lapas Kelas II B Kabupaten Tolitoli

World Drug Report menyatakan bahwa pada tahun 2010 terdapat sekitar 230 juta orang atau sekitar 5% penduduk dunia usia 15- 64 tahun yang menyalahgunakan obat setidaknya satu kali dalam 12 bulan. Ganja merupakan zat yang paling banyak digunakan, yaitu antara 119 juta sampai 224 juta orang. NARKOBA merupakan bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat. Faktor utama yang merupakan menjadi penyebab seseorang menggunakan NAPZA yaitu teman sebaya, faktor keluarga seperti broken home, kurangnya pengetahuan agama, dan kepribadian yang kurang baik sehingga seseorang mudah terjerumus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba di Lapas Kelas II B Kabupaten Tolitoli. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi analitik, dengan desain case control, jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 60 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan total samping. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan hasil faktor teman sebaya dengan nilai p yaitu 0,040≤0,05 yang artinya ada hubungan antara teman sebaya dengan penyalahgunaan narkoba di Lapas Kelas II B Kabupaten Tolitoli. Faktor peran keluarga dengan nilai p yaitu 0,466≤0,05, faktor tingkat religious dengan nilai p yaitu 0,080≤0,05 dan faktor kepribadian dengan nilai p yaitu 0,040≤0,05 yang artinya tidak ada hubungan antara peran keluarga, tingkat religious terhadap terjadinya penyalahgunaan narkoba di Lapas Kelas II B Kabupaten Tolitoli. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara teman sebaya dan Kepribadian dengan kejadian penyalahgunaan narkoba di Lapas Kelas II B Kabupaten Tolitoli.