Hubungan Pengetahuan dengan Persepsi Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Poli Jantung RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan keadaan dimana terjadi penimbunan plak pembuluh darah koroner. Terdapat beberapa faktor memicu penyakit ini karena adanya pergeseran gaya hidup, kondisi lingkungan, dan profesi masyarakat yang memunculkan “tren penyakit” baru yang bersifat degeneratif. Berdasarkan laporan World Health
Organization (WHO) 2013 untuk wilayah Asia Tenggara ditemukan 3,5 juta kematian penyakit kardiovaskular, 52% diantaranya disebabkan oleh penyakit infark miokard dan 7 % akibat hipertensi. Tahun 2014 menunjukkan 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31% dari 56,5 juta kematian diseluruh dunia. Lebih dari 3/4 kematian akibat penyakit kardiovaskuler terjadi di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan persepsi pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK). Jenis penelitian kuantitatif dengan metode non probability sampling dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 88 orang pasien dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Analisis data menggunakan Chi-Square, dengan variabel independen pengetahuan dan variabel dependen persepsi. Hasil penelitian didapatkan pasien yang memiliki pengetahuan baik dan persepsi positif 49 responden (83,1%). Pasien yang memiliki pengetahuan cukup dan persepsi negatif 11 responden (37,9%). Hasil ChiSquare didapatkan nilai p=0,030. Simpulan dari
penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan persepsi pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK). Disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi perawat yang berada diruangan rawat jalan Poli Jantung agar mampu meningkatkan asuhan keperawatan pada aspek promotif dan preventif pada pasien yang didiagnosa PJK sehingga terhindar dari rehospitalisasi dengan penyakit dan keluhan yang sama.