Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Kelas 2 Di SMA Negeri Dampal Selatan Kabupaten Tolotoli Provinsi Sulawesi Tengah

Berdasarkan survei pendahuluan yang peneliti lakukan di SMA Negeri 1 Dampal Selatan pada tanggal 12 Mei 2018 didapat cukup banyak remaja dengan stres psikologis dan mengalami pola menstruasi terganggu. Pada menjelang ujian siswi mengatakan sering mengalami perubahan siklus haid, dengan lama waktu yang lebih panjang. Masalah haid tidak teratur sudah mulai banyak terjadi pada usia 45-49 tahun 17,4% dan 50-54 tahun 17,1% kemungkinan terkait dengan umur menopause. Masalah haid tidak teratur pada usia 17-29 tahun serta 30-34 tahun cukup banyak yaitu sebesar 16,4 %. Adapun alasan yang dikemukakan perempuan 10-59 tahun yang mempunyai siklus tidak teratur dikarenakan stres dan banyak pikiran sebesar 5,1 %. Tujuan penelitian ini adalah dianalisanya hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi kelas 2 di SMA Negeri 1 Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel dalam penlitian ini adalah total populasi yaitu semua populasi dijadikan sampel semua siswi kelas 2 di SMA Negeri 1 Dampal Selatan yang berjumlah 76 orang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Hasil penelitian dari 76 responden, yang stres sebanyak 36,8% dan normal sebanyak 63,2%. Siklus menstruasi yang tidak normal sebanyak 39,5% dan normal sebanyak 60,5%, hasil uji Chi Square nilai p value: 0,000. Simpulan dari penelitian ini ada hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi kelas 2 di SMA Negeri 1 Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Saran diharapkan kepada pihak sekolah lebih memberikan ruangan terbuka bagi siswa agar tingkat stres siswi menjadi lebih normal