Hubungan Tingkat Stress Dengan Kemampuan Resiliensi Pasca Gempa Bumi di Huntara Petobo Palu Selatan

Bencana alam merupakan peristiwa atau serangkain peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan oleh faktor alam dan atau faktor non alam mapun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. pada Masyarakat yang berada di tempat Pengungsian kelurahan Petobo, 8 orang mengalami stres yang di tandai berupa kehilangan mata pencaharian setelah bencana , kurangnya sumber air bersih, susah tidur, kemudian selalu mengingat kerugian harta benda, kurang nafsu makan, lebih sering termenung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan kemampuan resiliensi pasca gempa bumi di Huntara Petobo Palu Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian warga huntara Petobo yang berjumlah 3000 jiwa dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat hasil penelitian didapatkan hasil p= 0,02 < ( p value ≤0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan tinngkat stress dengan kemampuan resiliensi pasca gempa Bumi di Huntara Petobo Palu Selatan. Saran yaitu hasil penelitian ini lebih meningkatkan lagi evaluasi sekaligus mengadakan trauma healing khususnya yang terdampak bencana alam.