Hubungan Peran Perawat Sebagai Advokasi Pasien Pre Operasi Dengan Pemenuhan Rasa Aman Di Ruang Garuda RS Anutapura Palu

Tindakan operasi merupakan pengalaman yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasien. Rasa tidak aman biasanya berhubungan dengan segala macam prosedur asing yang dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat prosedur pembedahan, sehingga diperlukan pendampingan dalam bentuk advokasi yang diberikan oleh perawat untuk menciptakan perasaan nyaman yang dirasakan oleh pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan peran perawat sebagai advokasi pasien pre operasi dengan pemenuhan rasa aman di ruang Garuda RSU. Anutapura Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien pre op yang berjumlah 107, sampel 49 responden dengan teknik penelitian Purposive Sampling. Analisis data univariat menggunakan median dan bivariat menggunakan Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95 % (α = ≤ 0,05). Hasil penelitian univariat menunjukkan sebagian besar responden memiliki peran advokasi baik yakni sebesar 51% dan 87,8 % pasien merasa aman, sedangkan hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara peran perawat sebagai advokasi pasien pre operasi dengan pemenuhan rasa aman dengan nilai p value = 1,000 > 0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan peran perawat sebagai advokasi pasien pre operasi dengan pemenuhan rasa aman di Ruangan Garuda RSU Anutapura Palu. Saran diharapkan pada petugas kesehatan rumah sakit dapat merancang suatu kebijakan yang dapat meningkatkan peran perawat sebagai advokasi pasien sehingga kebutuhan rasa mana pada pasien dapat terpenuhi.