Analisis Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Terhadap Penerapan Identifikasi Risiko Jatuh Pada Pasien Lanjut Usia Di Rumah Sakit Woodward Palu

Keselamatan pasien merupakan merupakan tantangan bagi pelayanan kesehatan diseluruh dunia. Pelaksanaan penerapan identifikasi pasien dan pencegahan risiko jatuh belum sesuai dengan Standart prosedur Operational (SPO), masih terdapat pasien yang belum memiliki identitas setelah masuk rawat satu orang pasien dirawat diruangan penyakit dalam yang nyaris jatuh pada saat pasien ke kamar mandi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan terhadap penerapan identifikasi risiko jatuh pada pasien lanjut usia di Rumah Sakit Woodward Palu. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan Cross Sectional, jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 orang dengan teknik pengambilan sampel secara stratifaid random sampling. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pendidikan Diploma III Keperawatan yaitu 73,6%, sebagian besar perawat memiliki pengetahuan baik tentang penerapan identifikasi pasien dan risiko atuh pada asien lanjut usia yaitu 79,2%), sebagian besar perawat melakukan penerapan identifikasi pasien dan risiko jatuh pada pasien lanjut usia sesuai SPO yaitu 71,1%. Hasil uji Fisher’s Exact didapatkan nilai p = 0,005 dan p = 0.000 (p Value < 0,05), ini berarti secara statistik ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dan pengetahuan perawat terhadap penerapan identifikasi dan risiko jatuh pada pasien lanjut usia. Simpulan ada hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan terhadap penerapan identifikasi jatuh di Rumah sakit Woodward Palu. Bagi rumah sakit dapat memberikan kesempatan kepada perawat untuk meningkatkan pendidikan dan pengetahuan dan memberikan sosailisasi secara terus menerus untuk meningkat penerapan risiko jatuh pada pasien lanjut usia di rumah sakit Woodward palu