Hubungan Kolaborasi Interprofesional Dengan Pelaksanaan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi Di Ruang Rawat Inap RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Paradigma pasien saat ini mulai berubah dengan memusatkan pada perhatian pada pasien (Patient Centered Care). Pelayanan patient centered care ini di terapkan dalam bentuk Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) yang dikerjakan oleh para profesional pemberi asuhan keperawatan interprofesi. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) belum menjalankan praktik kolaborasi interprofesional secara terstruktur karena beberapa hal antara lain belum terpapar secara konseptual tentang kolaborasi interprofesional, tingginya beban kerja sehingga waktu terbatas dalam melakukan diskusi tentang pasien dengan sesama PPA sehingga berdampak pada pelaksanaan CPPT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kolaborasi interprofesional dengan pelaksanaan CPPT Di Ruang Rawat Inap RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan “Cross sectional”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PPA yang bekerja di Ruang Rawat Inap RSUD Undata Palu yaitu sebanyak 537 dengan sampel sebesar 84 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi sperman α 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara kolaborasi interprofesional dengan pelaksanaan CPPT, dimana nilai p=0,004 < α =0,05. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kolaborasi interprofesional dengan pelaksanaan CPPT Di Ruang Rawat Inap RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tenga. Diharapkan pihak RSUD Undata dapat meningkatkan kemampuan PPA dalam mengimlementasikan kolaborasi interprofesional dengan baik yang akan berdampak pada pelaksanaan komunikasi efektif yang dapat dilihat dalam CPPT.