Pengaruh Pemberian Posisi Facilitated Tucking Dan Hadir Berbicara Terhadap Skala Nyeri Bayi Prematur Di Ruangan Peristi RSU Anutapura Palu

Prematur mengalami lebih dari sepuluh prosedur yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan selama perawatan di ruang intensif, 55-86% prosedur berhubungan dengan pengambilan darah vena. Manajemen nyeri yang tidak terkontrol dengan baik dapat menimbulan stres dan memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang. Salah satu penatalaksanaan nyeri non farmakologi pada bayi yang dapat dilakukan yaitu pemberian posisi facilitated tucking dan hadir berbicara. Tujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian facilitated tucking dan hadir berbicara terhadap skala nyeri bayi prematur di RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian pre experiment menggunakan desain one group pre test-post test design, pengambilan sample non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dari 20 responden menunjukkan bahwa rata-rata skala nyeri bayi sebelum dilakukan pemberian posisi facilitated tucking dan hadir berbicara adalah nyeri berat dan setelah dilakukan pemberian posisi facilitated tucking dan hadir berbicara adalah nyeri sedang. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon, dengan nilai (ρ ≤ 0,05) yaitu 0,000 ≤ 0,05. Simpulan ada pengaruh Pemberian Posisi Facilitated Tucking Dan Hadir Berbicara Terhadap Skala Nyeri Bayi Prematur Di Ruangan Peristi RSU Anutapura Palu. Saran pemberian posisi facilitated tucking dan hadir berbicara dapat diterapkan dalam mengurangi nyeri pada bayi prematur