Hubungan Pola Adaptasi Fisiologis dengan Pemenuhan Kebutuhan Seksual pada Pasangan Usia Subur Pasca Bencana Gempa Bumi di Hunian Antara Lere

Pemenuhan kebutuhan seksual merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi pada pasangan usia subur yang tinggal di hunian sementara. Namun tidak semua pasangan usia subur mampu memenuhi kebutuhan seksualnya pasca bencana. Pengungsi yang tinggal di huntara akan mengalami hambatan dalam memperoleh pemeuasan kebutuhan seksual karena masalah fisik maupun psikologis akibat bencana, sehingga pasangan suami istri akan melakukan cara-cara adaptasi dalam memenuhi kebutuhan seksualnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola adaptasi fisiologis dengan pemenuhan kebutuhan seksual pada pasangan usia subur pasca bencana gempa bumi di hunian antara Lere. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional pada 48 responden melalui purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan distribusi pola adaptasi fisiologis responden lebih banyak yang inefektif yakni 62,5%, dan pemenuhan kebutuhan seksual yang terpenuhi dan tidak terpenuhi masing-masing sebanyak 50%. Hasil menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pola adaptasi fisiologis dengan pemenuhan kebutuhan seksual (p-value 0,37 < 0,05 ). Ada hubungan antara pola adaptasi fisiologis dengan pemenuhan kebutuhan seksual. Pengembangan pola adaptasi secara adaptif pada pasangan usia subur yang tinggal di hunian sementara dalam memenuhi kebutuhan seksual perlu dikembangkan oleh perawat.