Faktor Yang Berhubungan Dengan Penanganan Kedaruratan Psikiatrik di RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah

Kedaruratan pada kesehatan mental berkisar dari situasi terpaparnya pasien dengan resiko akibat distress personal yang berat, keinginan bunuh diri atau penelantaran diri sendiri hingga keadaan yang menimbulkan resiko pada orang lain. Sikap perawat dalam menangani kegawatdaruratan psikiatrik bisa baik jika mereka selalu kontak dengan perawat yang bisa mengangani kegawatdaruratan psikiatrik deengan tepat sesuai dengan SOP yang ada. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan penanganan kedaruratan psikiatrik di RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di IGD Umum dan Ruangan Sawo RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah yang berjumlah 43 orang.Sampel berjumlah 43 orang, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian dari 43 responden pengetahuan kurang baik sebanyak 15 responden (34,9%) dan baik sebanyak 28 responden (65,1%). Hasil uji Chi-Square nilai nilai p value: 0,004. Sikap kurang baik sebanyak 18 responden (41,9%) dan baik sebanyak 25 responden (58,1%). Hasil uji Chi-Square nilai nilai p value: 0,000. Lama kerja ≤ 5 tahun sebanyak 15 responden (34,9%) dan > 5 tahun sebanyak 28 responden (65,1%). Hasil uji Chi-Square nilai p value: 0,000. masa kerja baru sebanyak 4 responden (9,3%) dan lama sebanyak 39 responden (90,7%). Hasil uji fisher's exact test nilai p value: 0,345 (p value > 0,05). Kesimpulan ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan penanganan kedaruratan psikiatrik di RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah. Tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan penanganan kedaruratan psikiatrik di RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah. Ka