Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Patient Safety Pada Perawat Diruang Rawat Inap RSU Anutapura Palu

Patient safety merupakan suatu sistem dirumah sakit untuk meningkatkan keselamatan pasien. Pelaporan KPPRS 877 insiden terkait keselamatan pasien tahun 2006-2011 insiden tertinggi KNC (47,6%). RSU Anutapura Palu dengan high risk resiko jatuh 3.315, yang terpasang gelang sebanyak (85%) yang tidak terpasang (25%) dan insiden tertinggi KNC sebanyak (69%). Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan kerjasama tim organisasi, supervisi, dan fasilitas dalam penerapan patient safety. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu variabel Independen kerjasama tim organisasi, supervisi, dan fasilitas sementara variabel Dependen penerapan patient safety. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pemilihan sampel total populasi sebanyak 33 responden. Uji yang digunakan Univariat dan Bivariat. Hasil menunjukkan Kerjasama tim kategori baik (66.7%), Supervisi kategori baik (60.6%), Fasilitas kategori baik (60.6%), dan penerapan patient safety kategori baik (51.5%). Analisis statistik menggunakan uji chi-square, pada tingkat kemaknaan (>0,05), menunjukkan hasil terdapat hubungan kerjasama tim organisasi dalam penerapan patient safety, p=0,049 (α <0,05). Terdapat hubungan supevisi dalam penerapan patient safety, p=0,008 (α <0,05). Terdapat hubungan fasilitas dalam penerapan patient safety, p=0,000 (α <0,05). Simpulan terdapat hubungan kerjasama tim organisasi, supervisi dan fasilitas dalam penerapan patient safety diruang rawat inap RSU Anutapura Palu. Saran bagi rumah sakit diharapkan meningkatkan mutu pelayanan patient safety dengan mengadakan pelatihan berkala terkait keselamatan pasien, sehingga mutu pelayanan khususnya asuhan keperawatan menjadi lebih baik.