Faktor–faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di Wilayah Kerja Pustu Tondo

Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang menular dan masih sulit untuk ditanggulangi karena berhubungan erat dengan perilaku dan kondisi lingkungan serta sosial ekonomi masyarakat, Data morbiditas penyakit ISPA di Indonesia per Tahun berkisar antara 10-25% dari populasi balita. Tujuan penelitian ini yaitu dianalisisnya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Pustu Tondo. Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang menderita ISPA di wilayah kerja Pustu Tondo sebanyak 193 balita. Jumlah sampel yaitu 40 pada kelompok control dan 40 pada kelompok kasus dan total sampelnya 80 balita, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian ISPA, p-value = 0,025.Ada hubungan antara sikap dengan kejadian ISPA p- value = 0,024. Tidak ada hubungan antara status imunisasi dengan kejadian ISPA p-value = 0,086. Ada hubungan antara kebiasaan anggota keluarga yang merokok di dalam rumah dengan kejadian ISPA p-value = 0,023. Kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan antara pengetahuan, sikap, kebiasaan anggota keluarga yang merokok di dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Pustu Tondo dan tidak ada hubungan antara status imunisasi balita dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Pustu Tondo. Saran untuk puskesmas diharapkan melakukan upaya penanggulangan penyakit ISPA dengan megadakan penyuluhan mengenai tindakan promotif dan preventif.