Hubungan Pola Makan Dengan Terjadinya Penyakit Gout (Asam Urat) Di Desa Limran Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli

World Health Organization (WHO) data asam urat di dunia sebanyak 47.150 jiwa menderita asam urat terus meningkat pada tahun 2005.Penyakit gout (asam urat) merupakan penyakit yang di sebabkan oleh tumpukan Kristal urat pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Gout berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia), yaitu jika kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl. Salah satu factor yang mempengaruhi adalah pola makan yang salah dimana banyak mengkonsumsi protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan terjadinya penyakit gout di Desa Limran Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian Analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 34 orang responden dengan teknik pengambilan sampel probality sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan variable independen pola makan dengan terjadinya penyakit gout di desa Limran Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli (ρ ≤ 0,05) yaitu hasil yang di dapatkan 0,000≤0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pola makan dengan terjadinya penyakit gout (asam urat) di Desa Limran Kelurahan Pantoloan Boya Kecamtan Tawaeli. Saran diharapkan kepada seluruh masyarakat baik yang menderita maupun tidak menderita penyakit asam urat (nyeri sendi dan otot-otot), agar mengurangi makan yang berzat purin yang bisa memicu terjadinya asam urat atau memper parah asam urat itu sendiri