Pengaruh Masase Kaki Terhadap Sensitivitas Kaki Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Kelurahan Kawatuna

Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah melebihi nilai normal yang menyebabkan komplikasi diantaranya terjadi perubahan sensitivitas kaki. Wawancara yang dilakukan di Kelurahan kawatuna didapatkan keluhan pasien mengalami kram pada kaki, nyeri, kebas, sampai perlahan-lahan hilang rasa pada kaki tetapi belum pernah dilakukan perawatan kaki.Tujuan penelitian ini adalah Untuk Diketahuinya pengaruh massase kaki terhadap sensitivitas kaki pasien Diabetes Melitus Tipe II di Kelurahan Kawatuna. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre eksperimental. Variabel independen penelitian ini adalah masasse kaki. Variabel dependen adalah sensitivitas kaki pasien DM. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan sampel sebanyak 10 responden. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang bermakna sensitivitas kaki sebelum dan setelah Masase dengan nilai p value = 0.005 (p<0,05). Karakteristik yang turut mempengaruhi sensitivitas kaki diantaranya Usia, Tingkat Keparahan Neuropati serta Riwayat Diabetic Foot Ulcer (DFU). Hasil analisis menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan adanya pengaruh masase kaki terhadap sensitivitas kaki pasien diabetes melitus tipe II di Kelurahan Kawatuna. Saran: Diharapkan metode ini dapat menjadi solusi Nonfarmakologis untuk melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi gejala neuropati