Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol

Gangguan tumbuh kembang pada balita dapat terjadi karena kekurangan gizi yang dapat dipantau dalam grafik Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dikenal dengan Bawah Garis Merah (BGM). Hasil survey awal yang penulis lakukan pada awal bulan Maret 2018 di Puskesmas Momunu Kabupaten Buol pada 4 orang ibu yang memiliki balita dengan BGM, dua orang mengatakan belum paham tentang faktor yang dapat menyebabkan balita mengalami BGM. Kejadian BGM berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pengasuhan anak, meliputi praktik pemberian makan anak, pemeliharaan kesehatan, dan kebersihan diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Balita BGM di Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan “Cross Sectional” . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita yang mengalami BGM tahun 2017 sebanyak 30 orang dengan sampel total populasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square a 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,031), Pendampingan gizi (p=0,025) dan pendidikan (p=0,016) dengan kejadian BGM. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, pendampingan gizi dan pendidikan dengan kejadian BGM. Diharapkan pihak Puskesmas dapat segerah melakukan langkah-langka kongkrit guna mengulangi kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerjanya.