Hubungan Kesiapsiagaan Perawat Dengan Persiapan Penanganan Korban Banjir di RSUD Mokopido Tolitoli

Bencana dapat terjadi di mana saja, termasuk bencana yang terjadi di rumah sakit. Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan, dari 5 perawat yang peneliti wawancara secara acak, peneliti menemukan sebanyak 5 orang perawat belum mengetahui tentang kebijakan penangan pasien korban banjir yang ada di RSUD Mokopido Tolitoli, perawat belum mengetahui alur pelayanan, langkah-langkah yang dilakukan ketika menangani pasien korban banjir seperti pelaksanaan triase. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya hubungan kesiapsiagaan perawat dengan persiapan penanganan korban banjir di RSUD Mokopido Tolitoli. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang ada di RSUD Mokopido Tolitoli berjumlah 187 orang. Sampel berjumlah 68 orang, teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi-square dengan p < 0,05). Hasil penelitian dari 68 responden, kesiapsiagaan yang menyatakan siap sebanyak 55,9% dan kurang siap sebanyak 44,1%, persiapan yang baik sebanyak 52,9% dan kurang baik sebanyak 47,1%. Secara statistik ada hubungan kesiapsiagaan perawat dengan persiapan menangani korban banjir (p : 0,002). Simpulan ada hubungan kesiapsiagaan perawat dengan persiapan penanganan korban banjir. Saran diharapkan kepada pihak RSUD Mokopido Tolitoli agar bisa memberikan pelatihan siaga bencana khususnya kesiapsiagaan penanganan korban banjir.