Hubungan riwayat kontak penderita TB Paru dengan kejadian TB Paru pada anak di Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Anutapura Palu

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang telah lama dikenal di dunia. Penyakit ini menjadi masalah yang cukup besar bagi kesehatan masyarakat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. TB paru pada anak mencerminkan transmisi TB Paru yang terus berlangsung di populasi. Tujuan dari penelitian ini adalah dianalisis hubungan riwayat kontak penderita TB Paru dengan kejadian TB Paru pada anak di Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain analitik observasional dan pendekatan case control. Pengambilan sampel menggunakan rumus
estimasi proporsi dengan tehnik sampling berjumlah 68 responden yang terdiri dari 34 kasus dan 34 kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data univariat sesuai dengan distribusi frekuensi riwayat kontak pada anak sebanyak 29 responden (85.3%) sedangkan pada riwayat kejadian sebanyak 24 (70.6%). Pada analisis bivariat didapatkan hasil p-value 1.000 (p > 0.05) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan riwayat kontak penderita TB Paru dengan kejadian TB Paru pada anak di Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Masalah dilapangan masih terdapat pasien yang putus obat. Kesimpulan meningkatkan Standarisasi Sistem Skoring TB Paru pada anak serta megandakan pelatihan bagi tenaga kesehatan. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk perbaikan mutu pelayanan kesehatan guna memenuhi harapan dan kepuasan pasien sehingga dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya yang diambil dalam mengukur kebijaksanaan dimasa yang akan datang.