Hubungan Aktivitas Fisik dan Kadar Kolesterol dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Faktor perilaku tidak sehat yang sering dikaitkan dengan kejadian PJK adalah aktivitas fisik dan kadar kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dan kadar kolesterol total dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien PJK rawat jalan yang berkunjung di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah di polik klinik jantung dengan jumlah sampel keseluruhan 40 responden yang diambil menggunakan accidental sampling. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dan dengan tingkat kemakn aan 5%. Hasil penelitian menunjukkan 50,0% responden kadar kolesterol total normal 40,0% responden kadar kolesterol total tidak normal 60,0% responden yang aktivitas fisik ringan 60,0%, responden aktivitas fisik sedang, 7,5%, responden yang mengalami PJK akut, 40,5%, responden yang mengalami PJK kronis 60,0%. Analisis bivariate dengan uji Chi Square menunjukkan ada hubungan aktivitas fisik dengan PJK (p=0,027), ada hubungan kadar kolesterol total dengan kejadian PJK (p=0,000). Dapat dikatakan bahwa seseorang dapat mengalami penyakit jantung koroner karena kurang meperhatikan gaya hidup, dan tidak melakukan aktivitas fisik sehingga pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh lebih sedikit.