Faktor–faktor yang Berhubungan dengan Kejang Demam Berulang Pada Anak Usia 0-5 Tahun di Ruang Keperawatan Anak RS Bhayangkara Palu

Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak, 1 dari 25 anak akan mengalami satu kali kejang demam. Hal ini dikarenakan, anak yang masih berusia dibawah 5 tahun sangat rentan terhadap berbagai penyakit disebabkan sistem kekebalan tubuh belum terbangun secara sempurna. Tujuan penelitian ini yaitu diidentifikasinya faktor yang berhubungan dengan kejang demam berulang pada anak usia 0 - 5 tahun di ruang perawatan anak RS. Bhayangkara Palu. Desain penelitian ini adalah observasional dengan jenis penelitian cross sectional. Populasi ini adalah 60 orang anak yang menderita kejang demam berulang yang didapatkan dari data rekam medik RS Bhayangkara Palu dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 awal bulan Januari-Maret. Sampel berjumlah 43 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara usia dengan kejang demam berulang pada anak usia 0 - 5 tahun di ruang perawatan anak RS Bhayangkara Palu, diperoleh p-value = 0,006. Terdapat hubungan antara suhu badan dengan kejang demam berulang pada anak usia 0 - 5 tahun di ruang perawatan anak RS Bhayangkara Palu, diperoleh p-value = 0,004. Terdapat hubungan antara faktor hereditas dengan kejang demam berulang pada anak usia 0 - 5 tahun di ruang perawatan anak RS Bhayangkara Palu, diperoleh p-value = 0,000. Simpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara usia, suhu badan dan faktor hereditas dengan kejang demam berulang pada anak usia 0 - 5 tahun di ruang perawatan anak RS Bhayangkara Palu.