Pengaruh Pemberian Sosialisasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Berdasarkan Standar Di RSUD Mokopido ToliToli

Penerapan keselamatan pasien rumah sakit merupakan sistem yang dibuat dirumah sakit dengan pemberian asuhan yang dapat menghadirkan rasa aman bagi pasien. Undang-undang nomor 4 tahun 2009 pasal 43 ayat 1 mewajibkan Rumah sakit menerapkan tujuh standar keselamatan pasien dan salah satunya adalah sistem pelaporan insiden keselamatan pasien. Namun pelaporan insiden di RSUD Mokopido Tolitoli belum menggunakan format sesuai standar keselamatan pasien Kemenkes RI tahun 2017. Pelaporan insiden keselamatan pasien yang dilaporkan Rumah Sakit di Indonesia yaitu 12% sejak tahun 2015 sampai dengan 2019, sedangkan untuk pelaporan dari Sulawesi Tengah hanya sebesar 3%. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh sebelum dan sesudah sosialisasi terhadap tingkat pengetahuan perawat tentang sistem pelaporan insiden keselamatan pasien berdasarkan standar di RSUD Mokopido Tolitoli. Desain penelitiannya kuantatif menggunakan Eksperimen dengan bentuk pra- experimental design The one- Group pretest-post Test Design. Populasinya seluruh perawat pelaksana yang bekerja di IGD dan ruang rawat inap dengan jumlah 274 orang. Pemilihan sampel sebanyak 74 orang menggunakan rumus slovin kemudian dianalisis menggunakan rumus wilcoxon. Hasilnya tingkat pengetahuan perawat sebelum sosialisasi masih kurang 52,7% sedangkan setelah dilakukannya sosialisasi tingkat pengetahuan perawat menjadi baik 98,6% sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh dengan nilai α = 0,00 sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi terhadap tingkat pengetahuan perawat tentang sistem pelaporan insiden keselamatan pasien berdasarkan standar. Diharapakan RS dapat menerapakan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien berdasarkan standar sehingga dapat menurunkan angka insiden keselamatan pasien.