Hubungan Status Vaksinasi Dengan Kejadian Rabies Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara

Rabies merupakan penyakit zoonosis yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Berdasarkan data Kemenkes tahun 2017 di Indonesia sebanyak 86 orang meninggal karena rabies. Situasi rabies di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2015 sebanyak 1.672 kasus, 2016 1.815 kasus dan tahun 2017 2.537 kasus. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan status vaksinasi dengan kejadian rabies di wilayah kerja Puskesmas Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara. Jenis penelitian adalah menggunakan desain Analitik dengan pendekatan Case Control. Jumlah sampel 32, teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukan frekuensi responden berdasarkan umur terbanyak 1-10 tahun 15 responden (46,9%), responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak perempuan 17 responden (53,1%), responden berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak SD 9 responden (28,1%), frekuensi responden berdasarkan pekerjaan terbanyak siswa 13 responden (40,6%). Kejadian rabies dengan hasil pemeriksaan positif sebanyak 16 (50%) dan pemeriksaan negatif 16 (50%). Frekuensi responden yang di vaksinasi sebanyak 24 (75%) dan yang tidak divaksinasi sebanyak 8 (25%). Hasil uji Fisher’s Exact Test (nilai p=0,037) dengan tingkat OR sebesar 0,086 ada hubungan status vaksinasi dengan kejadian rabies dimana tingkat signifikan hanya sedikit. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan status vaksinasi dengan kejadian rabies. Saran bagi masyarakat yang memelihara HPR agar di vaksinasi dan masyarakat yang terpapar HPR untuk segera diberikan Vaksin Anti Rabies