Hubungan Spritual Support Dengan Kecemasan Masyarakat Mengenai Ancaman Terorisme Di Desa Kilo Kabupaten Poso

Tindakan teror bisa dilakukan oleh negara individu atau sekelompok individu, dan organisasi. Indonesia juga merupakan negara yang tidak luput dari aksi terorisme. Aksi terror di Sulawesi Tengah dimana pada 8 Agustus 2018 membunuh warga sipil di Poso, 27 Juni 2019 pembunuhan 2 warga di Parigi Moutong, tahun 2020 aksi terror pembantaian dan pembakaran rumah di Sigi empat orang tewas dan 18 Agustus 2020 membunuh 1 warga di Poso. Sedangkan pada 11 Mei 2021 terjadi pembunuhan 4 orang petani di Poso. Aksi ini menyebabkan ketakutan dan masih kurangnya dukungan spiritual yang dimiliki masyarakat. Tujuan umum dari penelitian ini adalah dianalisis hubungan spritual support dengan kecemasan masyarakat mengenai ancaman terorisme di Desa Kilo Kabupaten Poso. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Kilo yang berjumlah 4.846 orang dengan sampel menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh 98 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 98 responden sebagian besar spritual support masyarakat dalam kategori baik dan kecemasan masyarakat sebagian besar masuk dalam kategori kecemasan ringan. Simpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang signifikan antara spritual support dengan kecemasan masyarakat mengenai ancaman terorisme di Desa Kilo Kabupaten Poso dengan nilai p value adalah 0,000 < 0,05. Saran ditujukan kepada masyarakat untuk dapat ikut mendukung bentuk pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan maupun apparat kepolisian sehingga dapat terjadi timbal balik yang saling bermanfaat antara masyarakat dan juga layanan kesehatan terutama dalam hal penanganan maslaah kecemasan masyarakat.