Hubungan Obstructive Sleep Apnea Terhadap Kejadian Excessive Daytime Sleepines pada Mahasiswa di STIKes Widya Nusantara Palu

Obstructive sleep apnea adalah gangguan pernapasan saat tidur yang ditandai dengan jeda napas disertai dengkuran keras diakibatkan suplai oksigen ke tubuh terpotong selama beberapa detik dan otak akan merespon dengan memberi sinyal untuk bangun. Hal ini terjadi beberapa kali sehingga tidur menjadi tidak adekuat dan menurunkan kualitas tidur menimbulkan hipersomnolensi di siang hari yang disebut excessive daytime sleepines. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara obstructive sleep apnea terhadap kejadian excessive daytime sleepines pada mahasiswa di STIKes Widya Nusantara Palu. Jenis penelitian ini kuantitatif bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa prodi ners regular tingkat 1, 2 dan 3 STIKes Widya Nusantara Palu berjumlah 326 mahasiswa dengan jumlah sampel 56 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah Cluster sampling. Uji yang digunakan untuk analisis univariat adalah presentase dengan variabel independen didapatkan Risiko rendah obstructive sleep apnea 55,4% dan variabel dependen mengalami excessive daytime sleepiness sebesar 78,6%. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-square didapatkan bahwa ada hubungan obstructive sleep apnea terhadap kejadian excessive daytime sleepiness pada mahasiswa di STIKes Widya Nusantara Palu p=0,040 α=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan obstructive sleep apnea terhadap kejadian excessive daytime sleepiness pada mahasiswa di STIKes Widya Nusantara Palu.