Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pencegahan Risiko Jatuh pada Pasien di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu

Dampak yang muncul akibat kejadian jatuh bisa memicu fenomena yang tidak diinginkan misalnya fraktur, luka robek, cedera kepala, pendarahan bahkan kematian, yang memunculkan trauma psikologis, memperlama masa perawatan serta peningkatan biaya selama perawatan karena penggunaan alat diagnostik yang sesungguhnya tidak perlu diberikan misalnya rontgen, CT Scan, dll. Menurut data yang ada, sebanyak 70% pencapaian untuk pasien yang memakai gelang risiko jatuh, 85% pencapaian untuk format pengkajian risiko jatuh yang sudah terealisasi. Dari 343 perawat yang ada di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu, hanya 71 perawat yang pernah mengikuti pelatihan risiko jatuh. Tujuan penelitian ini yaitu dianalisisnya faktor yang berhubungan dengan pencegahan risiko jatuh pada pasien di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode analitik dan menggunakan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini semua perawat yang ada di Ruang Kutilang dan Ruang ICCU Rumah Sakit Umum Anutapura Palu sebanyak 32 orang. Jumlah sampel yaitu 32 orang, dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan kondisi prasarana dengan pencegahan risiko jatuh pada pasien di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Ada hubungan pengetahuan perawat dengan pencegahan risiko jatuh pada pasien di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu, dengan p-value = 0,002. Ada hubungan pelatihan perawat dengan pencegahan risiko jatuh pada pasien di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu, dengan p-value = 0,022. Simpulan dari penelitian adalah tidak ada hubungan kondisi prasarana dengan pencegahan risiko jatuh pada pasien di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu, ada hubungan pengetahuan dan pelatihan perawat dengan pencegahan risiko jatuh pada pasien di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu, Saran yaitu diharapkan pihak manajerial rumah sakit dapat meningkatkan keterampilan perawat pelaksana dengan mengikutsertakan pada pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan perawat dalam upaya pencegahan risiko jatuh pada pasien. Selain itu mengevaluasi kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit demi mencegah terjadinya risiko jatuh pada pasien