Pengaruh Penyuluhan Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Sekolah Dasar Negeri 17 Poso

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yang sangat berpotensi sekaligus rawan bencana gempa bumi. Bencana alam atau non alam, dapat menyebabkan dampak buruk yang luar biasa pada kehidupan manusia, terlebih lagi pada anak-anak, yang menjadi golongan masyarakat paling terdampak dari bencana. Salah satu tempat yang sangat berbahaya pada saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami adalah sekolah. Kesiapsiagaan pengurangan resiko bencana sangat diperlukan untuk menghadapi bencana gempa bumi. Tujuan menganalisis pengaruh penyuluhan bencana gempa
bumi terhadap kesiapsiagaan siswa Sekolah Dasar Negeri 17 Poso. Desain penelitian adalah Pre-experimental dengan menggunakan metode One Group PreTest Post-Test Design, analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Variabel Independen Penyuluhan Bencana Gempa Bumi dan Variabel Dependen yaitu Kesiapsiagaan Siswa, sampel berjumlah 47 responden kelas IV dan V. Hasil analisis univariate menunjukan kesiapsiagaan gempa bumi sebelum dilakukan penyuluhan pada kategori siap sebanyak 8 responden (17%), kategori cukup sebanyak 3 responden (6%), dan kategori kurang sebanyak 36 responden (77%),
dan kesiapsiagaan gempa bumi sesudah dilakukan penyuluhan pada kategori siap sebanyak 44 responden (94%), dan kategori cukup sebanyak 3 responden (6%). Hasil uji Wilcoxon menunjukan P value 0,000 <0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penyuluhan bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan siswa Sekolah Dasar Negeri 17 Poso. Saran sebagai bahan masukan agar dapat menjadi sekolah siaga bencana, membentuk siswa-siswi siaga bencana di sekolah