Implementasi Fungsi Manajemen dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas Moutong Kabupaten Parigi Moutong

Penyakit kronis di Indonesia didominasi oleh penyakit hipertensi dan Diabetes Melitus. Berdasarkan data Riskesdas (2013) prevalensi hipertensi di Indonesia adalah sebesar 25,8% dan DM 14,1juta. Salah satu upaya promotif dan preventif yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan adalah Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Rendahnya partisipasi kunjungan peserta pada program Prolanis dimungkinkan karena beberapa hal salah satunya adalah Manajemen terhadap program yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Fungsi Manajemen dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis berdasarkan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 12 orang. Besar sampel yaitu 12 responden dengan tehnik sampling adalah Total populasi. Analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi perencanaan sudah berjalan baik, sedangkan fungsi pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian belum berjalan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah belum terlaksananya fungsi manajemen prolanis dengan baik. Saran diharapkan kepada petugas puskesmas dan pelayanan posyandu untuk dapat menambah kesadaran akan arti pentingnya kesehatan, dimana puskesmas merupakan salah satu tempat pemeriksaan kesehatan yang sangat penting di lingkungan masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi yang semakin ditingkatkan