Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bronchopneumonia Pada Balita Di Ruangan Nuri RSU Anutapura Palu

Bronchopneumonia suatu peradangan pada paru khususnya di daerah broncus dan alveolus yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Data laporan rekam medik RSU Anutapura Palu mencatat bahwa jumlah penderita bronkopneumonia pada tahun 2017 mencapai 308 kasus, tahun 2018 meningkat menjadi 347 kasus, sedangkan tahun 2019 mencapai 144 kasus, dan di periode Januari sampai dengan Maret 2020 mencapai 36 kasus yang dirawat diruangan Nuri. Pada penelitian ini peneliti meneliti 3 faktor dari faktor risiko yang ada, yaitu faktor status gizi, status imunisasi dan pemberian ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya pengaruh status gizi, status imunisasi dan pemberian ASI eksklusif balita dengan kejadian bronchopneumonia di ruangan Nuri RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang dirawat dengan diagnosa Bronchopneumonia di ruangan Nuri RSU Anutapura Palu bulan Januari-Maret 2020 sebanyak 36 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh tidak ada pengaruh status gizi, tidak ada pengaruh status imunisasi dan ada pengaruh pemberian ASI eksklusif dengan kejadian bronchopneumonia pada balita di ruangan Nuri RSU Anutapura bagi STIKes Widya Nusantara Palu diharapkan tetap berperan serta dalam perkembangan ilmu pengetahuan berkaitan dengan bronchopneumonia, bagi disarankan agar masyarakat khususnya orang tua balita dapat memantau status gizi balitanya, memberikan imunisasi lengkap dan memberikan ASI eksklusif dan bagi RSU Anutapura diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan tentang gizi, imunisasi dan pemberian ASI eksklusif