Pengaruh Latihan Fleksi William (Stretching) terhadap Tingkat Nyeri pada Penderita Nyeri Punggung Bawah di Wilayah Kerja Puskesmas Pasangkayu

Nyeri punggung bawah umumnya sering menjadi konsultasi banyak orang di dokter umum. Mencapai 70-80% masyarakat di negara maju secara global sempat menderitanya. Berdasarkan data Puskesmas Pasangkayu jumlah penderita nyeri punggung bawah tahun 2017 sebanyak 121 pasien, tahun 2018 sebanyak 134 pasien, tahun 2019 sebanyak 145 pasien dan pada bulan Januari-Juli 2020 sebanyak 62 pasien. Tujuan penelitian ini yaitu dianalisisnya pengaruh latihan fleksi william (stretching) terhadap tingkat nyeri pada penderita nyeri punggung bawah di wilayah kerja Puskesmas Pasangkayu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain quasi eksperimen, menggunakan rancangan one group pretest-postest design. Populasi yaitu semua penderita nyeri punggung bawah pada saat penelitian berlangsung. Sampel berjumlah 11 responden, dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test, dengan variabel independen latihan fleksi william (stretching) dan variabel dependen tingkat nyeri punggung bawah. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan latihan Fleksi William (stretching), sebagian besar responden mempunyai tingkat nyeri punggung bawah dengan kategori berat (45,5%) dan sesudah dilakukan latihan Fleksi William (stretching), sebagain besar responden mempunyai tingkat nyeri punggung bawah dengan kategori ringan (72,7%). Hasil uji bivariat terdapat pengaruh latihan fleksi william (stretching) terhadap tingkat nyeri pada penderita nyeri punggung bawah di wilayah kerja Puskesmas Pasangkayu (P = 0,002). Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh latihan fleksi william (stretching) terhadap tingkat nyeri pada penderita nyeri punggung bawah di wilayah kerja Puskesmas Pasangkayu