Hubungan Komunikasi Efektif SBAR dengan peningkatan Keselamatan Pasien Pada Pasien Rawat Inap Penyakit Dalam Di Rs Woodward Palu

Perawat yang kurang menginformasikan kepada teman sejawat tentang kondisi pasien yang dirawat akan mengalami kesulitan dalam melakukan intervensi selanjutnya kepada pasien. Infomasi yang kurang tentang kondisi pasien akan menyebabkan terjadinya kejadian tidak diharapkan (KTD) yang membuat keselamatan pasien dirumah sakit menjadi menurun. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara komunikasi efektif SBAR dengan peningkatan keselamatan pasien pada pasien rawat inap penyakit dalam di Rs Woodward Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif desain penelitian bersifat analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian berjumlah 32 perawat di ruang penyakit dalam Rs Woodward Palu. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Variabel independen komunikasi efektif SBAR dan dependen peningkatan keselamatan pasien. Hasil penelitian univariat sebagian besar yang berkomunikasi efektif SBAR baik berjumlah 19 responden (59,4%) dan sebagian besar responden perawat dengan peningkatan keselamatan pasien yang baik berjumlah 18 responden (56,3%). Uji statistik penelitian ini menggunak uji chi square diperoleh nilai p 0,041 < α (0,05) dengan hasil terdapat hubungan komunikasi efektif SBAR dengan peningkatan keselamatan pasien pada pasien rawat inap penyakit dalam di RS Woodward Palu. Saran dari peneliti adalah perawat senantiasa berkomunikasi efektif dengan perawat lainnya tentang keadaan pasien agar tindakan selanjutnya kepada pasien dilakukan dengan tepat sehingga mengalami peningkatan keselamatan pasien.