Hubungan Pengetahuan, Pendidikan Dan Sarana Prasarana Dengan Tindakan Pemberian Obat Kewaspadaan Tinggi Di RSUD Palagimata Kota Baubau

Perawat berperan penting dalam memberikan obat kepada pasien karena kerjasamanya dengan dokter. Perawat yang belum mematuhi prinsip benar dokumentasi dan benar dalam informasi, perawat juga melaporkan bahwa jika terjadi kesalahan pemberian obat maka kadang tidak terlaporkan jika hal itu tidak mengakibatkan kejadian yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan, pendidikan dan sarana prasarana dengan tindakan pemberian obat kewaspadaan tinggi di RSUD Palagimata Kota Baubau. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan “Cross sectional”. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Palagimata Kota Baubau sebanyak 46 orang dan sampel adalah total populasi yang diteliti pada tanggal 19-27 Mei 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan p= 0,001 dan sarana prasarana p= 0,028, sementara pendidikan tidak ada hubungan p= 1,000 dengan tindakan pemberian obat kewaspadaan tinggi. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sarana prasarana dengan pemberian obat kewaspadaan tinggi tetapi pendidikan tidak berhubungan. Saran bagi Rumah Sakit Umum Daerah Palagimata Kota Baubau agar dapat meningkatkan kemampuan perawat melalui pelatihan dalam melakukan pemberian obat kewaspadaan tinggi.