Hubungan Kondisi Lingkungan Sekitar Rumah Dengan Kejadian Faringitis Diwilayah Kerja Puskesmas Toaya Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala

Faringitis adalah peradangan yang terjadi pada dinding faring. Bulan juli tahun 2020 terdapat sebesar 173 jiwa yang tercatat menderita faringitis. Lingkungan merupakan faktor yang sangat berperan timbulnya penyakit infeksi terutama penyakit menular yang merupakan pembunuh terbanyak pada Orang dewasa terutama balita. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Hubungan Kondisi Lingkungan Sekitar Rumah Dengan Kejadian Faringitis Diwilayah Kerja Puskesmas Toaya Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Jenis penelitian digunakan kuantitatif dengan menggunakan desain analitik pendekatan Cross sectional, jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 173 responden dengan sampel penelitian sebanyak 63 responden dengan tekhnik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data menggunakan uji chi square, dengan variabel independen Lingkungan Sekitar Rumah dan variabel dependen Kejadian Faringitis pada penderita faringitis di Puskesmas Toaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiko tinggi (63.5%), resiko rendah (36.5%), faringitis akut (66.7%), faringitis kronik (33.3%). Hasil analisis bivariat chi-square diperoleh semua variabel independen memiliki nilai p value >1,00. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kondisi lingkungan sekitar rumah dengan kejadian faringitis. Saran bagi Puskesmas Toaya agar meningkatkan kualitas pelayanan bagi para penderita faringitis agar angka kejadian bisa berkurang