Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Secara Individu Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia Di Desa Kalukubula, Mpanau, Dan Jonooge Di Kec Biromaru Kota Palu

Peningkatan angka harapan hidup penduduk lansia merupakan hal positif yang perlu diaparesiasi dewasa ini, namun perlu juga di perhatikan bahwa kondisi fisik seseorang yang memasuki usia lanjut berangsung-angsung menurun, penurunan secara bertahap akan menimbulkan perasaan stres. Stres bukanlah penyakit, tetapi bisa menjadi awal dari penyakit, baik fisik maupun mental, jika diabaikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan stres adalah penerapan teknik relaksasi autogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Secara Individu Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia Di Desa Kec Kalukubula, Mpanau, Dan Jonooge Di Kota Palu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental dengan rancangan one group pretest-post design. Populasi peneliti ini sebanyak 50 orang, dan sampel penelitian sebanyak 20 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data mengunnakan pairet t-test dengan variabel independen teknik relaksasi autogenik dan variabel dependen stres pada lansia. Hasil penelitian menunjukan terjadi perbedaan antara stres lansai sebelum dan sesudah diberikan terapi relaksasi autogenik. Hasil analisis bivariat dengan uji pairet t-test diperoleh nilai p= 0,000 ≤ 0,05. Kesimpulan ada Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Secara Individu Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia di Desa Kec Kalukubula, Mpanau, dan Jonoge dikota palu Kata Kunci : relaksasi autogenik, stress, lansia.