Hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Resiliensi Petani Penyintas Banjir Di Desa Banyusari Kabupaten Poso

Resiliensi merupakan proses beradaptasi dan bertahan pada kondisi sulit atau kondisi yang menekan yang dialami individu, kondisi tersebut bisa disebabkan karena terjadinya bencana seperti banjir. Di dunia pada tahun 2020 tercatat dalam setiap harinya sebanyak 201 kejadian banjir, di Indonesia banjir merupakan bencana paling dominan terjadi, sepanjang tahun 2021 terdapat 1.298 kejadian, Sulawesi Tengah berada dalam kategori risiko tinggi mengalami bencana pada tahun 2020 tercatat terjadinya banjir sebanyak 241 kejadian. Dukungan sosial merupakan alternatif yang dapat meningkatkan rasa semangat, kepercayaan diri individu agar mampu bangkit dari keterpurukan pasca bancana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan dukungan sosial dengan tingkat resiliensi petani penyintas banjir di Desa Banyusari Kabupaten Poso. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectionl, dengan jumlah sampel 55 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini secara puposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (78,2%) responden memiliki dukungan sosial tinggi dengan tingkat resiliensi tinggi. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exac Test diperoleh p= 0,044 yang artinya terdapat hubungan dukungan sosial dengan tingkat resiliensi petani penyintas banjir di Desa Banyusari Kabupaten Poso. Saran bagi pemerintah desa Banyusari diharapkan memperhatikan dukungan sosiauntuk meningkatkan resiliensi pasca bencana.